Wednesday, May 8, 2013

Tifus Abdominalis

Menurut hasil Survei Kesehatan Nasional (surkesnas), tifus abdominalis atau yang disebut juga sebagai penyakit peradangan usus halus ini pernah menjadi penyebab kematian nomor 8 dari 10 penyakit di tahun 2001.

Sumber penularan penyakit ini adalah kuman yang berasal dari lingkungan yang kotor, yaitu salmonella typhosa. Kuman ini banyak terdapat di air kotor, baik yang mengalir maupun yang tergenang di tanah. Bayangkan jika bahan makanan dan minuman yang semestinya tidak tercemar, tetapi kemudian dicuci dengan air yang mengandung kuman tersebut.

Gejala yang dirasakan adalah, pada minggu pertama, demam, kepala pusing, otot nyeri, mual, muntah, diare dan batuk. Lalu pada minggu kedua demam meningkat, lidah tifoid (lidah berwarna putih serta tampak kotor di bagian tengah dan berwarna sangat merah di bagian tepi), pembesaran hati dan limpa, serta gangguan kesadaran (biasanya terjadi karena efek dari demam yang tinggi).

Penyakit ini dapat dicegah dengan cara memastikan lingkungan Anda terutama alat-alat sanitasi dan perangkat makan, selalu dalam keadaan bersih. Hindari jajan dan makan di luar, apalagi jika lokasinya di pinggir jalan dan kondisi sekitarnya tidak bersih. Penularan penyakit ini sangat cepat dan terjadi melalui kontak fisik dengan lingkungan yang kotor.

Istirahat total di tempat tidur agar energi Anda terisi kembali. Konsumsi makanan yang lembut serta banyak mengandung cairan seperti sup dan bubur. Agar tifus abdominalis menyerah, bantu pemulihan dengan mengkonsumsi Synergy Colostrum untuk meningkatkan imunitas serta mempercepat penyembuhan, dan ditambah dengan Synergy Spirulina yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan probiotik dan mengatasi infeksi.

No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *