Menurut hasil Survei Kesehatan Nasional
(surkesnas), tifus abdominalis atau
yang disebut juga sebagai penyakit peradangan usus halus ini pernah menjadi
penyebab kematian nomor 8 dari 10 penyakit di tahun 2001.
Sumber penularan penyakit ini adalah kuman yang
berasal dari lingkungan yang kotor, yaitu salmonella typhosa. Kuman ini banyak
terdapat di air kotor, baik yang mengalir maupun yang tergenang di tanah.
Bayangkan jika bahan makanan dan minuman yang semestinya tidak tercemar, tetapi
kemudian dicuci dengan air yang mengandung kuman tersebut.
Gejala yang dirasakan adalah, pada minggu
pertama, demam, kepala pusing, otot nyeri, mual, muntah, diare dan batuk. Lalu
pada minggu kedua demam meningkat, lidah tifoid (lidah berwarna putih serta
tampak kotor di bagian tengah dan berwarna sangat merah di bagian tepi),
pembesaran hati dan limpa, serta gangguan kesadaran (biasanya terjadi karena
efek dari demam yang tinggi).
Penyakit ini dapat dicegah dengan cara memastikan
lingkungan Anda terutama alat-alat sanitasi dan perangkat makan, selalu dalam
keadaan bersih. Hindari jajan dan makan di luar, apalagi jika lokasinya di
pinggir jalan dan kondisi sekitarnya tidak bersih. Penularan penyakit ini
sangat cepat dan terjadi melalui kontak fisik dengan lingkungan yang kotor.
Istirahat total di tempat tidur agar energi Anda
terisi kembali. Konsumsi makanan yang lembut serta banyak mengandung cairan
seperti sup dan bubur. Agar tifus
abdominalis menyerah, bantu pemulihan dengan mengkonsumsi Synergy Colostrum
untuk meningkatkan imunitas serta mempercepat penyembuhan, dan ditambah dengan Synergy
Spirulina yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan probiotik dan mengatasi infeksi.
No comments:
Post a Comment