Detoksifikasi, kita mendengar istilah yang disebutkan banyak dalam pembicaraan santai. Baik itu penurunan berat badan, masalah kosmetik atau masalah pencernaan, detoksifikasi tampaknya menjadi solusi yang sering disarankan. Semua dikatakan dan dilakukan, apa detoks benar-benar berarti dan bagaimana cara mempengaruhi tubuh. Sebelum Anda menjalankan program detoks, ada baiknya kenali efek samping detoksifikasi terlebih dahulu, agar tidak kaget nantinya.
Detoksifikasi adalah proses pembersihan. Ini mengusir racun dari sistem tubuh Anda. Hal ini dilakukan baik dengan beralih ke pola makan vegan mentah dan lengkap, puasa, mengadopsi diet khusus, penggunaan obat herbal dan vitamin dan suplemen dan hidroterapi usus besar.
Apa saja gejala yang mungkin Anda alami?
Detoks ini sangat bermanfaat bagi tubuh dalam jangka panjang, mungkin berdampak sedikit tidak enak pada kesehatan Anda pada awalnya, dalam bentuk efek samping langsung. Ini adalah normal dan Anda tidak perlu khawatir jika kondisi Anda memburuk. Gejala sebenarnya merupakan indikasi bahwa proses bekerja dan bahwa tubuh telah mulai membersihkan dirinya sendiri. Gejala berlangsung selama 1-3 hari setelah itu mulai mereda.
Ketika Anda mulai detoksifikasi tubuh, Anda dapat mengalami salah satu dari gejala berikut. Ada perasaan umum kelesuan. Anda mungkin menderita sakit kepala dan otot sakit serta nyeri. Kulit berjerawat adalah gejala umum dan mengganggu. Orang mungkin mengalami gas dan kembung sebagai konsekuensi dari dua kali lipat asupan buah dan sayuran. Mungkin ada sembelit atau diare. Anda mungkin mengalami iritabilitas yang tidak dapat dijelaskan, sulit tidur dan ketidaknyamanan umum.
Bagaimana menangani gejala detox?
Ketidaknyamanan benar-benar bisa membuat Anda bersemangat rendah, tetapi ada cara untuk mengatasi situasi tanpa membiarkan itu mempengaruhi Anda.
Pertama-tama, jangan biarkan gejala tidak menyenangkan ini mencegah Anda untuk melakukan detoksifikasi. Ini adalah naluriah untuk menekan mereka dengan obat-obatan, tetapi dengan begitu Anda hanya akan menambahkan lebih banyak racun ke tubuh sehingga membuat lebih sulit bagi tubuh untuk membersihkan diri sendiri. Oleh karena itu, hindari mengambil jenis obat. Juga, jangan menghentikan tengah proses detoksifikasi.
Ketika datang untuk mengatasi gejala detoks, penting untuk minum banyak cairan. Peningkatan jumlah cairan mendukung kemampuan alami tubuh untuk membuang racun. Jika Anda tidak minum air selain itu baik-baik saja, tapi selama proses detoksifikasi Anda setidaknya harus meminum sebanyak 2-3 liter air putih. Cairan ini tidak hanya akan membantu menyingkirkan racun tetapi juga memberikan nutrisi penting dan mineral yang dibutuhkan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan kelesuan.
Soal makanan, ganti makanan yang berat dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna. Makan makanan kaya serat karena serat adalah unsur makanan utama yang memungkinkan tubuh untuk menghilangkan limbah padat, secara alami. Satu juga dapat menggunakan suplemen untuk membersihkan perut, usus dan ginjal.
Tubuh sempurna direkayasa. Ini memberi Anda sinyal ketika lapar dan bila lelah. Anda harus membayar mengindahkan sinyal-sinyal ini untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Jadi, jika Anda merasa lelah dan rendah, istirahat. Tidur siang atau mendengarkan musik yang menenangkan. Meditasi membantu mengatasi stres dan suasana hati yang mungkin berkembang selama detoksifikasi. Anda juga dapat melakukan latihan ringan.
Mandi air panas bisa membuat santai juga. Rendam diri di bak hangat atau membiarkan aliran air di atas tubuh Anda. Sementara di kamar mandi, dengan lembut menggosok kulit. Tubuh juga menghilangkan racun melalui kulit.
Setelah Anda kenali efek samping detoksifikasi tersebut, kini Anda tidak ragu lagi untuk memulainya bukan? Untuk hasil detoksifikasi yang maksimal, gunakan Smart Detox dari Synergy Worldwide yang sangat lengkap nutrisinya. Tidak perlu takut dengan bahan kimia, karena produk-produk Smart Detox menggunakan produk dari Synergy Worldwide yang merupakan nutrisi kesehatan dari bahan alami tanpa efek samping negatif. Mau sukses detoks? Smart Detox tentunya!
Sumber: www.sehatituherbal.com
