Tuesday, July 2, 2013

Diet Mengakibatkan Rambut Rontok

Berhati-hatilah jika saat ini Anda sedang menjalankan program diet guna penurunan berat badan. Perhatikan benar jumlah protein yang Anda konsumsi. Karena diet yang terlalu ketat bisa-bisa Anda malah kekurangan protein yang bisa mengakibatkan rambut rontok.

Tubuh indah ideal merupakan impian setiap wanita. Tetapi perlu Anda ketahui bahwa program diet berlebihan untuk merampingkan tubuh ternyata tidak baik untuk kesehatan juga berdampak buruk bagi kesehatan rambut karena pola makan menjadi terganggu. Padahal rambut membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Kekurangan nutrisi pada rambut justru malah membuat rambut menjadi mudah rontok.

Dalam program diet akan terjadi pembakaran lemak, ketika tubuh kekurangan protein, maka proses pembakaran lemak akan mengambil protein dari rambut. Hal inilah yang lama kelamaan akan berakibat pada kerontokan parah bahkan kebotakan.

Smart Detox dari Synergy adalah program diet yang kaya akan nutrisi. Di dalamnya terdapat Synergy Spirulina dan Synergy Maximum Protein yang kaya akan kandungan protein.

Synergy Spirulina terbuat dari ganggang hijau-biru yang dikembangbiakan di Hawai dengan menggunakan teknologi Ocean Chill Drying merupakan suplemen protein yang sangat baik dan sudah diakui oleh WHO. Sedangkan Synergy Maximum Protein mengandung campuran dari dua whey protein yang sangat luar biasa, Conjugate Linolenic Acid (CLA) dan Garcinia, yang keduanya dapat membakar lemak dan membangun otot.

Smart Detox dirancang untuk Anda yang mendambakan pola hidup sehat sekaligus memiliki berat badan ideal. Kandungan nutrisinya yang lengkap membebaskan Anda dari diet ketat yang menyiksa. Diet sembarangan tidak akan membuat Anda sehat dan tampil menarik, yang ada justru akan mengakibatkan rambut rontok

Usia Pembuluh Darah II

Gaya hidup menentukan usia pembuluh darah seseorang. Kabar buruk bagi Anda yang dalam kesehariannya tidak menerapkan pola hidup sehat. Karena usia seseorang tidak selalu berbanding lurus dengan usia pembuluh darahnya. Semakin sehat pola hidup seseorang tersebut, maka semakin sehat juga pembuluh darahnya, dan itu berarti semakin muda juga usia pembuluh darahnya.

Faktor apa saja yang sebenarnya mempengaruhi usia pembuluh darah seseorang?

Seiring dengan bertambahnya usia kita, jantung cenderung sedikit membesar, membentuk dinding lebih tebal dan ruang yang sedikit lebih besar. Dinding arteri dan arteriole menjadi lebih tebal, dan ruangan di dalam arteri sedikit meluas. Jaringan elastis di dalam dinding arteri dan arteriole hilang. Secara bersamaan, perubahan ini membuat pembuluh darah kaku dan kurang elastis. Hal inilah yang menentukan usia pembuluh darah seseorang.

Karena arteri dan arteriole menjadi kurang elastis, mereka tidak bisa kendur dengan cepat selama detak pompa jantung. Akibatnya tekanan darah lebih meningkat ketika jantung berkontraksi (selama systole) kadangkala di atas normal bila dibandingkan pada orang yang lebih muda. Tekanan darah yang tidak normal selama systole dengan tekanan darah normal selama diastole sangat jarang pada orang yang lebih tua, gangguan ini disebut hipertensi sistolik isolasi.

Akibat yang paling bahaya dan yang paling sering terjadi akibat usia pembuluh darah yang tidak sehat ini adalah stroke dan serangan jantung.

Lalu bagaimana cara supaya dapat mengetahui usia pembuluh darah kita?

Periksakan kesehatan serta usia pembuluh darah Anda dengan menggunakan alat uBioClip v70 dari Synergy. Anda dinyatakan sehat jika usia pembuluh darah Anda lebih muda, atau paling tida sama dengan usia Anda saat ini. Selain dapat mengetahui usia pembuluh darah, uBioClip v70 juga dapat mengukur tingkat akumulasi stress, kondisi plak di dalam pembuluh darah serta laju kerja jantung.

Efek penuaan pada jantung dan pembuluh darah bisa dikurangi dengan olahraga teratur, kurangi makanan yang mengandung lemak jahat, dan rutin mengonsumsi Synergy ProArgi-9 Plus serta Synergy Mistica. Olahraga dapat mengelola kebugaran kardiovaskular sebaik kebugaran muscular sesuai dengan usia mereka. Synergy ProArgi-9 Plus dengan kandungan L-Arginin nya akan membuat rileks pembuluh darah arteri dan mengatur ketegangan dan kelenturan pembuluh darah, sehingga memerangi efek negatif penuaan dini kardiovaskular. Selain itu, juga bermanfaat untuk mengurangi tekanan pada jantung, membantu menjaga tekanan darah dan kekentalan darah pada tingkat yang normal, dan meningkatkan sirkulasi dan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan. Sedangkan Synergy Mistica dengan kandungan Red Grape, dapat mencegah penimbunan kolesterol pada arteri serta jaringan otot kardiovaskular.

Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda yang bermasalah dengan usia pembuluh darah sebaiknya menjalankan program Smart Detox dari Synergy. Program yang dianjurkan adalah dengan menggunakan paket Smart Detox Ultimate Arginin Pack. Karena Smart Detox Ultimate Arginin Pack lebih banyak dosis penggunaan Synergy ProArgi-9 Plus-nya jika dibandingkan dengan paket Smart Detox lainnya. Program Smart Detox Ultimate Arginin Pack dirancang untuk dijalankan selama 20 hari dengan dosis Synergy ProArgi-9 Plus 2x 2 sachet per hari.  Sehingga bisa lebih memaksimalkan proses penyembuhan pembuluh darah Anda. 

Fakta Penyakit Jantung

Tidak sedikit kasus serangan jantung yang pada akhirnya berujung pada kematian seseorang. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa fakta penyakit jantung berikut ini:

Sakit jantung, 10x lebih beresiko daripada kecelakaan lalu lintas dan HIV
40% orang dengan usia di atas 20 tahun menderita gangguan jantung
Wanita lebih lambat dalam merasakan gejala penyakit jantung. Inilah yang menyebabkan wanita yang meninggal karena serangan jantung lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Sel seseorang yang hidup di kota besar, memiliki usia 2x lebih tua dari seseorang yang hidup di desa. Hal ini terjadi karena faktor polusi yang lebih tinggi di kota besar.
Serangan jantung merupakan faktor pembunuh nomor 1 di Indonesia, bahkan di dunia. (Serangan penyakit jantung di seluruh dunia terjadi setiap 20 detik dan setiap 1 menit seseorang meninggal disebabkan penyakit jantung.)

Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Ketika dinding pembuluh darah menuju jantung tersumbat oleh timbunan plak dan darah beku, sehingga akhirnya akhirnya pecah!

Apa gejalanya ?
  • Terasa tertekan pada daerah tengah dada
  • Keringat dingin
  • Napas pendek
  • Sakit pada daerah dada sebelah kiri


Celakanya, dalam beberapa kasus serangan jantung bahkan tidak memiliki gejala apapun sebelumnya. Untuk itu sangat penting untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan pembuluh darah kita. Cara yang paling murah dan akurat adalah dengan menggunakan UbioClip v70 dari Synergy.

Mereka yang dalam kesehariannya dikelilingi oleh hal-hal berikut ini harus jauh lebih waspada terhadap kemungkinan terkena Serangan jantung:
  • Stress
  • Radikal Bebas
  • Polusi Udara
  • Racun yang terdapat dalam makanan (perasa, pewarna & pengawet)
  • Gaya hidup yang serba terburu-buru, sehingga pola makan menjadi tidak teratur dan tidak sempat berolahraga)
  • Rokok (baik perokok aktif maupun pasif)


Berapa harga yang harus dibayar ketika seseorang harus menjalankan operasi pemasangan ring/bypass jantung? Sekitar 150 - 300 juta. Itupun memiliki risiko kegagalan yang tidak sedikit dan akan terjadi penyumbatan kembali sekitar 2-3 tahun kemudian.

Lalu apakah solusi yang sudah terbukti membantu pasien sakit jantung yang sangat ampuh? Jawabannya adalah menjalankan program Smart Detox dari Synergy dan dilanjutkan dengan konsumsi rutin Synergy ProArgi-9 Plus 1-2 sachet setiap harinya.

Smart Detox! Didukung dan direkomendasikan oleh para dokter ahli. Dengan Smart Detox, tubuh kita akan terbebas dari toksin-toksin berbahaya, pembuluh darah pun terbebas dari timbunan plak yang menghambat suplai oksigen. Jangan pernah abaikan satupun fakta penyakit jantung seperti yang telah disebut di atas, karena pembuluh darah yang sehat adalah awal dari jantung yang sehat.

Tuesday, June 18, 2013

Faktor Penyebab Obesitas

Setiap orang memang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, penyekat panas, dan lain-lain. Namun ketika jumlah lemak tubuh berlebihan, timbunan lemak justru akan merugikan metabolisme tubuh dan mengakibatkan penyakit obesitas. Kenali faktor penyebab obesitas berikut ini, agar Anda dapat tetap sehat dan langsing.
     
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya Selain faktor ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini, ada juga beberapa faktor lain yang mempengaruhinya:

Genetik
Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Namun, anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33 persen terhadap berat badan seseorang.

Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah perilaku atau pola hidup seseorang. Seperti apa kualitas dan kuantitas makanan serta bagaimana seseorang beraktivitas. Jika genetik tidak dapat diubah, pola makan dan aktivitas dapat diubah jika ada kemauan dari seseorang untuk memperbaiki kualitas kesehatannya.

Psikologi
Apa yang ada di dalam pikiran seseorang dapat mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas.

Pola Makan
Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari. Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan di malam hari, konsekuensinya adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan dan insomnia pada malam hari.

Aktivitas
Aktivitas fisik adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kebutuhan energi, sehingga apabila aktivitas fisik rendah maka kemungkinan seseorang menderita obesitas pun akan meningkat. Fisik yang tidak aktif akan membatasi pengeluaran energi dan dapat berkontribusi terhadap peningkatan asupan makanan. Seseorang dengan aktivitas fisik yang tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang serta mengkonsumsi makanan tinggi lemak, maka akan cenderung mengalami obesitas. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lamanya kebiasaan menonton televisi berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas.

Konsumsi Obat
Obat-obatan dapat pula mengakibatkan terjadinya obesitas, yaitu obat-obatan tertentu seperti steroid dan beberapa anti depresan yang mengakibatkan penambahan berat badan seseorang.

Diet dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang merupakan cara yang tepat untuk mengatasi obesitas. Karena itulah Synergy hadir dengan program Smart Detox, yaitu sebuah pola detoks modern yang telah disesuaikan dengan gaya hidup dan pola malan masa kini yang dilakukan dengan mengikut pola 232.

Dengan Smart Detox, walaupun Anda memiliki beberapa faktor penyebab obesitas seperti yang telah disebutkan di atas, Anda tidak perlu khawatir lagi. Karena Smart Detox akan membantu Anda untuk mengoptimalkan kerja organ tubuh yang berdampak baik bagi metabolisme tubuh Anda.

Contact Form

Name

Email *

Message *